Selasa, 29 November 2011

Masih

Harusnya aku tak membiarkanmu memasuki hatiku saat itu. Harusnya aku tak membukakan pintu hatiku untukmu. Harusnya aku tetap membiarkanu menjadi orang asing dalam hidupku.

Segalanya telah ku persiapkan, ku sediakan untuk selalu menantimu. Menunggumu, meski aku tahu bahwa penantianku tidak berada dalam kepastian. Tapi aku tetap ingin menunggumu. Dengan segelas kukubima susu dan setoples maicih level 10. Berharap kau selalu muncul dengan senyum dan kedipan mata konyolmu itu.
Iya.. Mata itu.. Mata konyol itu.. Mata yang selalu berhasil membuatku tertawa ketika kau mulai memainkannya. Mata yang selalu berhasil membuatku merasakan cinta ketika kau memandangku dalam-dalam. Iya.. Mata itu.. Mata yang bahkan hadir dalam mimpiku sebelum aku mengenalmu.

Aku tak berharap banyak untuk bisa kau hampiri dalam penantianku. Aku hanya ingin terus memandang senyum dan mata itu. Aku hanya ingin terus bisa melihatmu. Selama aku masih bisa duduk disini, dan menunggumu lewat didepanku.
Aku hanya ingin kau memandangku pula, meski hanya sekilas saja. Selagi aku masih disini, selagi aku masih ada. Karena yang ku tahu sebentar lagi aku tak kan bisa menemuimu..

Aku masih ingin disini. Sembari melihatmu. Mendendangkan lagu-lagumu. Menertawakan ekspresiku.

Aku masih ingin disini..
Aku masih ingin mencintaimu..

Tidak ada komentar: