Minggu kedua aku di tempat ini.
Alhamdulillah sudah mulai bisa menikmati kerjaanku. Sayangnya partner kerj kurang mendukung. Aku ngomong ini salah, itu salah, apa-apa salah. Besar-besar hati saja untuk bersabar...
But, overall, i enjoying it.
Dilihat saja mampu sampai berapa lama aku disini.
Kalo kerjaan ini memang jodohku, Allah pasti kasih jalan.. Ya to? :D
Selamat datang di sisi lain diriku. Mampirlah sebentar, untuk sekedar melihat atau bersedia menikmatinya. Silahkan berlayar...
Senin, 27 Februari 2012
Rabu, 22 Februari 2012
How's Feel in First Week
Seminggu sudah aku ada di tempat ini. Rasa malas mulai menghinggapi. Kehabisan ide, stuck, bosan.
Ternyata selama ini aku terlalu lama berada di zona nyaman.
Bersama teman-teman kommunitas sejak kuliah, nongkrong tiap hari, jalan-jalan tiap hari. Ternyata itu adalah sebuah pembodohan. Iya.
Banyak hal yang seharusnya aku pikir jauh daripada semua yang telah aku lakukan di sana. Menyesal? MUNGKIN.
Bukan seharusnya, aku memang salah. Aku akui itu.
Memulai segalanya dari awal. Harus membersihkan otak dan hati. Mencoba menata ulang tujuan dan orientasi untuk kedepan.
Jika aku ingin bertahan (mungkin sepertinya begitu), maka harus lebih serius. Begitukah? IYA.
Ini adalah salah satu hal yang aku inginkan dulu. Ini adala jalan yang aku pilih kemarin. Bukan hanya sebagai batu loncatan, namun adalah pilihan yang memang aku pilih. Konsekwensi, dijalani dengan sungguh-sungguh.
Pasti ku bisa!
Aku rasa Tuhan menciptakan setiap orang dengan sama. Hanya seiring berjalannya waktu, apa yang telah Tuhan ciptakan kemudian berkembang sebagian saja.
Malas atau mau menjalani Begitu kan?
Okey. CTRL+A, SHIFT+DEL, REFRESH.
Bismillah.
Ternyata selama ini aku terlalu lama berada di zona nyaman.
Bersama teman-teman kommunitas sejak kuliah, nongkrong tiap hari, jalan-jalan tiap hari. Ternyata itu adalah sebuah pembodohan. Iya.
Banyak hal yang seharusnya aku pikir jauh daripada semua yang telah aku lakukan di sana. Menyesal? MUNGKIN.
Bukan seharusnya, aku memang salah. Aku akui itu.
Memulai segalanya dari awal. Harus membersihkan otak dan hati. Mencoba menata ulang tujuan dan orientasi untuk kedepan.
Jika aku ingin bertahan (mungkin sepertinya begitu), maka harus lebih serius. Begitukah? IYA.
Ini adalah salah satu hal yang aku inginkan dulu. Ini adala jalan yang aku pilih kemarin. Bukan hanya sebagai batu loncatan, namun adalah pilihan yang memang aku pilih. Konsekwensi, dijalani dengan sungguh-sungguh.
Pasti ku bisa!
Aku rasa Tuhan menciptakan setiap orang dengan sama. Hanya seiring berjalannya waktu, apa yang telah Tuhan ciptakan kemudian berkembang sebagian saja.
Malas atau mau menjalani Begitu kan?
Okey. CTRL+A, SHIFT+DEL, REFRESH.
Bismillah.
Kamis, 16 Februari 2012
My First Job!! \(^_^)/
BOJONEGORO-
Setelah sekitar 3 bulan saya pontang panting kesana kemari mencari sambungan masa depanku(baca: kerja), akhirnya aku mendapatkan panggilan tes dan kemudian diterima menjadi wartawan di Radar Bojonegoro.
Alhamdulillah ya... (^.^)
Selasa tanggal 7 Februari 2012 aku seharusnya sudah mulai bekerja. Namun naasnya, hari itu aku mengalami musibah. Aku main sirkus alias salto jumpalitan ditengah jalan (baca: kecelakaan)saat perjalanan menuju kantor. Alhamdulillah cuma keseleo kaki kiriku, bengkak dan lebam di kening, mata kiri, dan bibir, plus gigi seriku yang unyu-unyu harus patah satu biji... (T.T)
Gara-gara itu, mau tak mau (kaya lagunya Jagostu ajah..) aku harus beristirahat dirumah sampai kakiku bisa diajak jalan-jalan lagi.
Tanggal 12 Februari 2012 Aku mulai bisa masuk. Untuk pertama kalinya aku mencari berita bersama teman-temanku sesama wartawan baru. Ada Esti, Faisol, dan Ali. Semua berjalan lancar hingga perjalanan pulang ke rumah. Ditengah jalan tiba-tiba motorku mogok. (T.T) Udah hujan, becek, nggak ada ojyek.. #eh
saat itu aku terpeleset dan kemudian kaki kiriku terkilir (lagi).. Alhasil aku pulang dijemput Bapakku deh.. Dan (lagi-lagi) harus istirahat beberapa hari. Bahkan dokterku bilang aku harus istirahat total selama 1 bulan! OMG :(
Tapi hari ini aku udah merasa enakan. Jadi ngeyel banget masuk kerja. Padahal ijin dari dokter masih beberapa hari lagi..
Habisnya aku bingung mau ngapain dirumah. Bosen tauk diem-diem mulu... :(
Hari ini aku liputan tentang bisnis lapangan futsal. Alhamdulillah lancar...
Berita sudah kutulis, tinggal nunggu editor datang dan mengoreksi pekerjaanku.. Semoga nggak banyak salahnya jadi bisa cepet pulang... Aminnn... :D
Setelah sekitar 3 bulan saya pontang panting kesana kemari mencari sambungan masa depanku(baca: kerja), akhirnya aku mendapatkan panggilan tes dan kemudian diterima menjadi wartawan di Radar Bojonegoro.
Alhamdulillah ya... (^.^)
Selasa tanggal 7 Februari 2012 aku seharusnya sudah mulai bekerja. Namun naasnya, hari itu aku mengalami musibah. Aku main sirkus alias salto jumpalitan ditengah jalan (baca: kecelakaan)saat perjalanan menuju kantor. Alhamdulillah cuma keseleo kaki kiriku, bengkak dan lebam di kening, mata kiri, dan bibir, plus gigi seriku yang unyu-unyu harus patah satu biji... (T.T)
Gara-gara itu, mau tak mau (kaya lagunya Jagostu ajah..) aku harus beristirahat dirumah sampai kakiku bisa diajak jalan-jalan lagi.
Tanggal 12 Februari 2012 Aku mulai bisa masuk. Untuk pertama kalinya aku mencari berita bersama teman-temanku sesama wartawan baru. Ada Esti, Faisol, dan Ali. Semua berjalan lancar hingga perjalanan pulang ke rumah. Ditengah jalan tiba-tiba motorku mogok. (T.T) Udah hujan, becek, nggak ada ojyek.. #eh
saat itu aku terpeleset dan kemudian kaki kiriku terkilir (lagi).. Alhasil aku pulang dijemput Bapakku deh.. Dan (lagi-lagi) harus istirahat beberapa hari. Bahkan dokterku bilang aku harus istirahat total selama 1 bulan! OMG :(
Tapi hari ini aku udah merasa enakan. Jadi ngeyel banget masuk kerja. Padahal ijin dari dokter masih beberapa hari lagi..
Habisnya aku bingung mau ngapain dirumah. Bosen tauk diem-diem mulu... :(
Hari ini aku liputan tentang bisnis lapangan futsal. Alhamdulillah lancar...
Berita sudah kutulis, tinggal nunggu editor datang dan mengoreksi pekerjaanku.. Semoga nggak banyak salahnya jadi bisa cepet pulang... Aminnn... :D
Senin, 06 Februari 2012
Maaf Saya (terlalu) Bercanda
Lamongan, 6 Pebruari 2012
To: checkpoint_threepoint11@ymail.com (Dody Airbone Milanisti)
Mas Dod, jujur smsmu tadi pagi membuatku sedikit syok. Tak pernah terbesit dalam pikiranku akibatnya akan sepeti itu. Aku minta maaf.
Aku hanya ingin bercanda, seperti layaknya aku dan teman-temanku yang lain. Aku tak menyangka kalau bercandaanku itu menjadi serius. Aku minta maaf.
Siang tdi sempat terpikir dalam otakku, kau dan teman-temanmu tidak punya selera humor yak?? Tapi setelah kakak Telly menasehatiku, mungkin aku salah. Bagi seorang jomblo dan tiba-tiba status menegaskan bahwa dia homo itu adalah suatu masalah yak? Berarti sense of humorku yang berlebihan dan perlu dirombak sepertinya. Iya kah? Entahlah. Anggap aja iya. Aku memang tak bisa menyaakan persepsi orang dengan persepsiku. Jadi aku minta maaf.
Kau boleh kecewa ma aku, kau boleh sebel, mangkel, bahkan benci ma aku. Aku minta maaf. Aku benar-benar tak kepikiran bahwa akibatnya seperti itu. Aku minta maaf.
Aku harap surat ini dapat menyampaikan maafu dan mewakili penyesalanku ini. Maaf yaa…
Terimakasih..
-Marisqa Ayu Krisnaningtyas-
To: checkpoint_threepoint11@ymail.com (Dody Airbone Milanisti)
Mas Dod, jujur smsmu tadi pagi membuatku sedikit syok. Tak pernah terbesit dalam pikiranku akibatnya akan sepeti itu. Aku minta maaf.
Aku hanya ingin bercanda, seperti layaknya aku dan teman-temanku yang lain. Aku tak menyangka kalau bercandaanku itu menjadi serius. Aku minta maaf.
Siang tdi sempat terpikir dalam otakku, kau dan teman-temanmu tidak punya selera humor yak?? Tapi setelah kakak Telly menasehatiku, mungkin aku salah. Bagi seorang jomblo dan tiba-tiba status menegaskan bahwa dia homo itu adalah suatu masalah yak? Berarti sense of humorku yang berlebihan dan perlu dirombak sepertinya. Iya kah? Entahlah. Anggap aja iya. Aku memang tak bisa menyaakan persepsi orang dengan persepsiku. Jadi aku minta maaf.
Kau boleh kecewa ma aku, kau boleh sebel, mangkel, bahkan benci ma aku. Aku minta maaf. Aku benar-benar tak kepikiran bahwa akibatnya seperti itu. Aku minta maaf.
Aku harap surat ini dapat menyampaikan maafu dan mewakili penyesalanku ini. Maaf yaa…
Terimakasih..
-Marisqa Ayu Krisnaningtyas-
Maaf (lagi-lagi) Aku Terlambat
Lamongan, 6 Pebruari 2012
To: @hurufkecil
Selamat Malam Tomat.. :D
Maap yak, ini surat datang tak terduga. Sebenarnya aku cuma ingin minta maaf dan maklummu soalnya (lagi-lagi) aku terlambat mengirimkan surat dan merapelnya jadi satu. Beberapa hari ini aku benar-benar tak sempat.
Aku sedang berusaha kesana kemari untuk mencari lanjutan jalan untuk masa depanku (baca: nglamar kerja). Kuliah itu sudah memusingkan, ternyata setelahnya lebih memusingkan yak! (_ _”) Hmmm…..
Ya sudahlah, aku rasa cukup itu. Sekali lagi mohon maklumnya yak… :p
Terimakasih..
Dadaaaaaaaah…. :D
Salam salut,
Aku
To: @hurufkecil
Selamat Malam Tomat.. :D
Maap yak, ini surat datang tak terduga. Sebenarnya aku cuma ingin minta maaf dan maklummu soalnya (lagi-lagi) aku terlambat mengirimkan surat dan merapelnya jadi satu. Beberapa hari ini aku benar-benar tak sempat.
Aku sedang berusaha kesana kemari untuk mencari lanjutan jalan untuk masa depanku (baca: nglamar kerja). Kuliah itu sudah memusingkan, ternyata setelahnya lebih memusingkan yak! (_ _”) Hmmm…..
Ya sudahlah, aku rasa cukup itu. Sekali lagi mohon maklumnya yak… :p
Terimakasih..
Dadaaaaaaaah…. :D
Salam salut,
Aku
Sabtu, 04 Februari 2012
Untuk si Bandel : MINUM OBAT!!!
ANDRE! MINUM OBAT!!!
Ingin sekali rsanya aku teriakkan kata-kata itu ditelingamu setiap jam dan setip hari. Kau itu... Kenapa susah sekali dibilangin seh adek.. (--")
Apa kau ndak bosen dengar omelan-omelan tiap hari yang selalu kau dengar. Suruh-suruh kau makan, suruh-suruh kau minum obat. Sampai kita selalu ribut di twitter hanya untuk ingatkan kau minum obat?!!! *keplak, jejek, jambak, uyel-uyel*
Kau sayang aku? Kau sayang kak Telly? Kau sayang kak Yodhe? Kau masih ingin di San Minor kan? Kau masih ingin nonton bareng Milan sama anak-anak Milanisti Surabaya tho?
Kalo gitu, SAYANGI KAU PU BADAN!! MINUM OBAT!!
Ini surat aku tulis karena sudah saking capeknya aku dan teman-teman lain ingatkan kau. Apa sih yang bisa bikin kau nurut? Badan tinggal tulang sama kulit, tapi bandel banget.
Aku berharap orang-orang yang baca surat ini setiap hari akan berteriak di twittermu: @4lessandre ANDRE! MINUM OBAT!!!
Ingin sekali rsanya aku teriakkan kata-kata itu ditelingamu setiap jam dan setip hari. Kau itu... Kenapa susah sekali dibilangin seh adek.. (--")
Apa kau ndak bosen dengar omelan-omelan tiap hari yang selalu kau dengar. Suruh-suruh kau makan, suruh-suruh kau minum obat. Sampai kita selalu ribut di twitter hanya untuk ingatkan kau minum obat?!!! *keplak, jejek, jambak, uyel-uyel*
Kau sayang aku? Kau sayang kak Telly? Kau sayang kak Yodhe? Kau masih ingin di San Minor kan? Kau masih ingin nonton bareng Milan sama anak-anak Milanisti Surabaya tho?
Kalo gitu, SAYANGI KAU PU BADAN!! MINUM OBAT!!
Ini surat aku tulis karena sudah saking capeknya aku dan teman-teman lain ingatkan kau. Apa sih yang bisa bikin kau nurut? Badan tinggal tulang sama kulit, tapi bandel banget.
Aku berharap orang-orang yang baca surat ini setiap hari akan berteriak di twittermu: @4lessandre ANDRE! MINUM OBAT!!!
Kamis, 02 Februari 2012
Dear Mr. dan Mrs. Hujan
Malang, 2 Februari 2012
Dear Mr. dan Mrs. Hujan....
Tetesanmu yang tiap hari mengisi masuk dan terus merambah kedalaman tanah tak jemu merasukkan pula setiap tanya dalam kepalaku. Mengapa kau tak lekas berhenti menyusup keluar dari pori-pori langit? Ada apakah disana hingga kalian ingin saja turun ke bumi tempatku berpijak? Aku loh malah sedang mencari toko penjual sayap agar aku bisa membumbung bersama butiran laut yang terbawa keatas sana.
Kira-kira aku boleh menumpang pada sinar matahari nggak ya?
Mr. dan Mrs. Hujan. Jujur ya, jika kalian tak datang aku merasa rindu. Rindu akan riuhnya nyanyian-nyanyian malaikat yang turu bersamamu. Aku mohon, jadikan aku penumpang gelap. Biar aku bisa menyusup diantara para malaikat. Toh aku juga malaikat, hanya saja aku tak bersayap. Boleh kan?
Genangan sore ini menyisakan kau untuk dinikmati. Namun terkadang merupakan cipratan yang sedap pun tidak. Aku lebih senang melihat kalian bersama malaikat-malaikat kecil itu. Ramai namun lebih terasa lembut. Mereka lebih berhasil mengangkatku hingga beberapa jengkal sampai aku tertawa. Tak seperti prajurit perang berbaju zirah yang sering datang dengan keangkuhan komando petir. Mereka menakutkan, juga menyakitkan... :(
Mr. dan Mrs. Hujan, tolong sampaikan ke Tuhan ya, aku ingin bersama kalian. (^_^)
Dear Mr. dan Mrs. Hujan....
Tetesanmu yang tiap hari mengisi masuk dan terus merambah kedalaman tanah tak jemu merasukkan pula setiap tanya dalam kepalaku. Mengapa kau tak lekas berhenti menyusup keluar dari pori-pori langit? Ada apakah disana hingga kalian ingin saja turun ke bumi tempatku berpijak? Aku loh malah sedang mencari toko penjual sayap agar aku bisa membumbung bersama butiran laut yang terbawa keatas sana.
Kira-kira aku boleh menumpang pada sinar matahari nggak ya?
Mr. dan Mrs. Hujan. Jujur ya, jika kalian tak datang aku merasa rindu. Rindu akan riuhnya nyanyian-nyanyian malaikat yang turu bersamamu. Aku mohon, jadikan aku penumpang gelap. Biar aku bisa menyusup diantara para malaikat. Toh aku juga malaikat, hanya saja aku tak bersayap. Boleh kan?
Genangan sore ini menyisakan kau untuk dinikmati. Namun terkadang merupakan cipratan yang sedap pun tidak. Aku lebih senang melihat kalian bersama malaikat-malaikat kecil itu. Ramai namun lebih terasa lembut. Mereka lebih berhasil mengangkatku hingga beberapa jengkal sampai aku tertawa. Tak seperti prajurit perang berbaju zirah yang sering datang dengan keangkuhan komando petir. Mereka menakutkan, juga menyakitkan... :(
Mr. dan Mrs. Hujan, tolong sampaikan ke Tuhan ya, aku ingin bersama kalian. (^_^)
Rabu, 01 Februari 2012
Surat Untuk Whisnu Candra Bagus Nugraha-ku di Surga
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Hallo adekku yang ganteng… Sedang apa kau di surga saat ini?
Dek, kenapa kau tak pernah datang lagi ke mimpiku?? Aku kangen tauk!
Kemarin pagi sepupu kita cerita, setiap hari kau datang kerumahnya untuk makan. Kau datang bersama kakaknya dan Kakek Dongkol. Setiap malam dia membukakan pintu untuk kalian bertiga. Dia bilang di meja ada 3 piring nasi dan lauk, 3 gelas air minum, dan 3 kursi untuk duduk kalian. Dia melihatmu makan kepala ayam yang kau makan bagian otak dan matanya. Hahaha… Ternyata kau masih sama seperti dulu ya dek!
Aku terus menanyakan ke sepupu kita itu tentang apa yang kalian lakukan. Aku juga menanyakan seperti apa rupa kalian. Dia bilang kau sekarang tinggi dan ganteng sekali. Kulitmu putih dan kau juga memakai baju putih. Yaa Tuhan, aku jadi ingin melihatmu sendiri!! Kakaknya juga memakai baju putih, cantik, dan kulitnya putih juga. Kakek Dongkol juga pakai baju putih, tapi beliau tidak berjalan menggunakan tongkat seperti dimasa hidupnya beberapa waktu yang lalu. Hey, kalian yang sudah meninggal semua pakai baju putih kah dek??
Kemudian aku bertanya, mengapa kalian tidak mau makan dirumah kita saja. Dia bilang, Kakek Dongkol nggak mau kerumah, beliau mau minta makan dirumahnya saja. Mungkin gantian ya, kan seumur hidup beliau tinggal dirumah kita. Dan kau nggak pulang ke rumah karena rumah kita karena ada pagarnya. Dan pagar itu selalu tertutup setiap malam. Jadi kau langsung pulang, nggak jadi masuk. Ya iya lah dek, kau datang tengah malam. Lain kali sebelum kau datang kau bilang dulu, pasti nanti akan aku bukakan pagar itu untukmu. Aku masih sering terjaga kok sampai lewat tengah malam.
Tiap malam dia bukakan pintu untuk kalian bertiga, kemudian dia sembunyi sampai kalian masuk. Jika kalian sudah masuk dia menutup pintu kemudian tidur. Jam satu malam dia terjaga dari tidurnya, kemudian membuka pintu lagi agar kalian bisa keluar. Biasanya kalian keluar setelah makan, dan dia melihat kalian terbang lagi keatas, pulang untuk tidur katanya.
Deeek… Benarkah itu kau?
Setelah mendengar cerita itu dikepalaku langsung penuh dengan banyak tanda tanya. Tentu saja, karena hal itu jauh dari jangkauan akal. Tapi memang itulah Allah kan? Aku tidak mungkin bisa melogika Allah dan segala kuasa-NYA. Tapi aku percaya sepupu kita itu bercerita tentang kebenaran. Anak umur 6 tahun mana mungkin berbohong kan? :)
Meskipun mungin aku tak bisa melihatmu sendiri, setidaknya aku tau kau bahagia di sana. :)
I always love u my brother… *kiss kiss kiss* *peluk erat-erat*
Wassalamu’aialikum Wr. Wb.
Ur Sister.
Hallo adekku yang ganteng… Sedang apa kau di surga saat ini?
Dek, kenapa kau tak pernah datang lagi ke mimpiku?? Aku kangen tauk!
Kemarin pagi sepupu kita cerita, setiap hari kau datang kerumahnya untuk makan. Kau datang bersama kakaknya dan Kakek Dongkol. Setiap malam dia membukakan pintu untuk kalian bertiga. Dia bilang di meja ada 3 piring nasi dan lauk, 3 gelas air minum, dan 3 kursi untuk duduk kalian. Dia melihatmu makan kepala ayam yang kau makan bagian otak dan matanya. Hahaha… Ternyata kau masih sama seperti dulu ya dek!
Aku terus menanyakan ke sepupu kita itu tentang apa yang kalian lakukan. Aku juga menanyakan seperti apa rupa kalian. Dia bilang kau sekarang tinggi dan ganteng sekali. Kulitmu putih dan kau juga memakai baju putih. Yaa Tuhan, aku jadi ingin melihatmu sendiri!! Kakaknya juga memakai baju putih, cantik, dan kulitnya putih juga. Kakek Dongkol juga pakai baju putih, tapi beliau tidak berjalan menggunakan tongkat seperti dimasa hidupnya beberapa waktu yang lalu. Hey, kalian yang sudah meninggal semua pakai baju putih kah dek??
Kemudian aku bertanya, mengapa kalian tidak mau makan dirumah kita saja. Dia bilang, Kakek Dongkol nggak mau kerumah, beliau mau minta makan dirumahnya saja. Mungkin gantian ya, kan seumur hidup beliau tinggal dirumah kita. Dan kau nggak pulang ke rumah karena rumah kita karena ada pagarnya. Dan pagar itu selalu tertutup setiap malam. Jadi kau langsung pulang, nggak jadi masuk. Ya iya lah dek, kau datang tengah malam. Lain kali sebelum kau datang kau bilang dulu, pasti nanti akan aku bukakan pagar itu untukmu. Aku masih sering terjaga kok sampai lewat tengah malam.
Tiap malam dia bukakan pintu untuk kalian bertiga, kemudian dia sembunyi sampai kalian masuk. Jika kalian sudah masuk dia menutup pintu kemudian tidur. Jam satu malam dia terjaga dari tidurnya, kemudian membuka pintu lagi agar kalian bisa keluar. Biasanya kalian keluar setelah makan, dan dia melihat kalian terbang lagi keatas, pulang untuk tidur katanya.
Deeek… Benarkah itu kau?
Setelah mendengar cerita itu dikepalaku langsung penuh dengan banyak tanda tanya. Tentu saja, karena hal itu jauh dari jangkauan akal. Tapi memang itulah Allah kan? Aku tidak mungkin bisa melogika Allah dan segala kuasa-NYA. Tapi aku percaya sepupu kita itu bercerita tentang kebenaran. Anak umur 6 tahun mana mungkin berbohong kan? :)
Meskipun mungin aku tak bisa melihatmu sendiri, setidaknya aku tau kau bahagia di sana. :)
I always love u my brother… *kiss kiss kiss* *peluk erat-erat*
Wassalamu’aialikum Wr. Wb.
Ur Sister.
Langganan:
Postingan (Atom)