Aku nggak sedih kok,
Ketika harus melihat satu per-satu teman seperjuangan bergandengan dengan mantan pacarnya dalam satu pernikahan.
Aku nggak sedih kok,
ketika berbalik ke kaca dan melihat diri sendiri yang masih begitu-begitu saja.
Beneran, aku nggak sedih kok!
Terdengar munafik nggak sih? Tapi bukankah memang begitu seharusnya?
Ikhlas, legowo, dan terus bersyukur dengan hidup yang tengah dihadapi.
Sulit sekali, benar-benar sulit sekali sebenarnya kawan. Tak jarang dari mata ini terus meleleh butiran-butiran bening, semkin lama semakin deras, tanpa seorangpun yang tahu. Hanya untuk mengurangi rasa perih, sah-sah saja kan?
Aku terus saja bertanya, kapan, kapan, kapan, dan kapan? Tapi semakin aku bertanya, semakin sakit saja rasanya. Mencoba untuk bahagia dan menjalani hidup dengan santai, ternyata nggak semudah itu kawan. Apalagi jika sudah ada satu trauma kecil dari pengalaman hidup sebelumnya. Bukannya nggak bisa move on, tapi disadari atau tidak itu menjadi satu bantu sandungan tak terlihat...
Hidup tidak untuk diratapi!
That's right. Tapi menangis itu bukan berarti meratapi kan? Bukankah semegah apapun langit tapi suatu ketika tetap saja menurunkan hujan. Iya, itu karena beban air di tubuh mereka sudah terlalu berat. Sama halnya dengan manusia kan?
Apa sih? Entahlah.
Ketika harus melihat satu per-satu teman seperjuangan bergandengan dengan mantan pacarnya dalam satu pernikahan.
Aku nggak sedih kok,
ketika berbalik ke kaca dan melihat diri sendiri yang masih begitu-begitu saja.
Beneran, aku nggak sedih kok!
Terdengar munafik nggak sih? Tapi bukankah memang begitu seharusnya?
Ikhlas, legowo, dan terus bersyukur dengan hidup yang tengah dihadapi.
Sulit sekali, benar-benar sulit sekali sebenarnya kawan. Tak jarang dari mata ini terus meleleh butiran-butiran bening, semkin lama semakin deras, tanpa seorangpun yang tahu. Hanya untuk mengurangi rasa perih, sah-sah saja kan?
Aku terus saja bertanya, kapan, kapan, kapan, dan kapan? Tapi semakin aku bertanya, semakin sakit saja rasanya. Mencoba untuk bahagia dan menjalani hidup dengan santai, ternyata nggak semudah itu kawan. Apalagi jika sudah ada satu trauma kecil dari pengalaman hidup sebelumnya. Bukannya nggak bisa move on, tapi disadari atau tidak itu menjadi satu bantu sandungan tak terlihat...
Hidup tidak untuk diratapi!
That's right. Tapi menangis itu bukan berarti meratapi kan? Bukankah semegah apapun langit tapi suatu ketika tetap saja menurunkan hujan. Iya, itu karena beban air di tubuh mereka sudah terlalu berat. Sama halnya dengan manusia kan?
Apa sih? Entahlah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar