Kamis, 31 Oktober 2013

Special Wishes

Jangan menikah karena cinta.
Tapi cintailah orang yang kau nikahi.

Begitulah kira-kira yang terlintas dalam kepalaku saat ini ketika melihat dua anak manusia yang baru saja di satukan dalam ikatan yang resmi hari ini.

Dessy Azizzah dan Arok Mamba

Dua orang yang mungkin kemarin terkenal sebagai player karena sering sekali berganti pasangan. Pasangan yang mungkin kemarin dicibir dan dipandang sebelah mata karena manusia memang tidak sempurna.
Tapi ketika keduanya meyakinkan diri masing-masing untuk menyempurnakan agama mereka dalam suatu pernikahan, subhanallah... Saya yakin tidak ada seorangpun yang berani berkomentar negatif sekarang. *senyum*

Terbanglah kawan, terbanglah tinggi. CIta-cita kalian sebagai pramugari/a sudah tercapai. Mimpi kalian untuk menikah sudah terpenuhi. Pasti masih banyak lagi yang ingin kalian raih kedepannya...

Saya tidak iri, em.. yah... sedikit sih. Saya sudah berencana sejak dulu, tapi terus-terusan hanya rencana. belum ada keberanian yang mantap untuk mewujudkannya seperti kalian berdua.

Terus terang saat ini saya mulai bertanya-tanya, sebenarnya jodoh itu apa? Apakah jodoh itu benar seseorang yang kita perjuangkan dan kita pertahankan mati-matian? Apakah jodoh itu benar bisa kita tebak dan kita perkirakan? Ataukah jodoh itu akan datang tiba-tiba dan sama sekali tidak memberi ruang untuk berkedip sekali saja?

Entahlah..

Sepertinya saya mulai jengah dengan kata jodoh, menikah, dan cinta.

Mungkin berjalan sendiri memang lebih tepat untuk diri saya saat ini. Memperbaiki diri dan fokus pada target pribadi.

Yang jelas, selamat kawan. Semoga pernikahan kalian penuh keindaham. Kalaupun tidak, tapi hati kalian selalu ditaburi kesabaran dan kekuatan untuk tetap merasakan setiap hikmah dibalik lipatan yang belum tersampaikan.

Minggu, 27 Oktober 2013

Bila: Catatan Seorang Pengembara

"Cinta sejati tidak akan pernah mati oleh waktu. Dia akan menunggu meski harus membeku." -Aishiteru-

Tahun depan usiaku sudah seperempat abad. Tapi aku masih saja bodoh dan labil. Perjalanan hidup ini tidak juga membuat kedewasaanku melesat cepat. Hanya berubah 1 cm demi 1 cm.

Ketika aku butuh seseorang, almarhum kakakku adalah salah satu tempat curhat yang andal. Berkali-kali aku mengatakan padanya semua keluhanku terutama tentang cowok.

"Mas, aku punya gebetan, dia bla bla bla bla..."
"Mas, aku sudah jadian, kami bla bla bla..."
"Mas, pacarku kok bla bla bla..."
"Mas, aku udah putus, dia bla bla bla..."

Tidak jarang pula dia mendengarku menangis di sela-sela ceritaku. Bosan sih tidak, tapi dia kesel. Sebel mendengar adikknya selalu menangis, selalu sedih, selalu galau. Bahkan sampai sempat terucap sesuatu yang membuat aku syok.

"Jangan sampai aku yang menikahimu. Kalau kamu terus-terusan sedih begini, lama-lama aku yang akan menikahimu. Aku serius!" celetuknya.

Aku tahu itu tidak dia ucapkan karena dia menyayangiku lebih dari seorang kakak, dia hanya teramat menyayangiku karena adiknya ini sangat bodoh dan tidak bisa mengambil langkah sendiri.

******

"Hidupmu tidak pernah lepas dari dua lelaki," kata salah satu seniorku di organisasi saat melihat garis ibu jariku yang membaginya menjadi 4.

Benar juga. Setelah aku pikir-pikir, sejak pertama aku punya pacar, selalu saja ada laki-laki lain yang dekat denganku. Meskipun tidak semua karena perasaan cinta, tapi semuanya pasti dekat denganku melebihi seorang teman. Salah satunya almarhum kakakku yang aku ceritakan di atas. Posisinya sangat spesial buatku, meskipun dia hanya seorang kakak. Tapi nggak semua orang bisa berpikir waras kan?

******

Sekarang aku lelah... Mungkin bisa dibilang mulai sadar.
Aku pernah dekat dengan seseorang. Dia berhasil membuatku galau. Menuju sempurna, mengerti, sangat mengerti...
Namun aku sadar, cinta itu tidak harus selalu datang dari seseorang yang baru. Bahkan mungkin cinta sejati datang dari masa lalu.



Selasa, 01 Oktober 2013

Beloved

Saat rindu tapi tak bisa sama sekali bertemu.
Saat sendu tapi hanya bisa melihatmu terbujur kaku.

Aku selalu bertanya pada Tuhan, kenapa Dia selalu mengambil orang-orang yang aku sayang
Kenapa Dia selalu memanggi orang-orang baik lebih dulu
Aku kapan? Tidak cukup baikkah aku di mata Tuhan?

Tak pernah sedikitpun aku curiga,
Tak pernah sedikitpun aku merasa kamu akan pergi
Tanpa satupun pesan untuk pamitan

5 bulan sudah kamu terbang ke surga bersama Tuhan
Tapi kenapa justru aku baru tau?
Kenapa tak seorangpun berusaha memberitau?
Kenapa semua orang membiarkan aku seperti orang bego yang berusaha mengirimu sms dan telepon tanpa tau kamu sudah tenang di duniamu?

Terbaik yang aku punya
Tersayang yang aku cinta
Meskipun mungkin tak pernah terlihat
Namun kamu selalu menjadi yang terbaik
Selalu menjadi tempat cerita

Semoga kamu tenang di sana
Semoga kamu bisa tersenyum di sana
Semoga Tuhan memberimu tempat terbaik


I love you my beloved brothers...
I miss you so...

Whisnu Candra Bagus Nugraha 11/09/1995 - 12/01/2002
Nur Adhi Nugroho 20/10/1987 - 03/05/2013