Minggu, 27 Oktober 2013

Bila: Catatan Seorang Pengembara

"Cinta sejati tidak akan pernah mati oleh waktu. Dia akan menunggu meski harus membeku." -Aishiteru-

Tahun depan usiaku sudah seperempat abad. Tapi aku masih saja bodoh dan labil. Perjalanan hidup ini tidak juga membuat kedewasaanku melesat cepat. Hanya berubah 1 cm demi 1 cm.

Ketika aku butuh seseorang, almarhum kakakku adalah salah satu tempat curhat yang andal. Berkali-kali aku mengatakan padanya semua keluhanku terutama tentang cowok.

"Mas, aku punya gebetan, dia bla bla bla bla..."
"Mas, aku sudah jadian, kami bla bla bla..."
"Mas, pacarku kok bla bla bla..."
"Mas, aku udah putus, dia bla bla bla..."

Tidak jarang pula dia mendengarku menangis di sela-sela ceritaku. Bosan sih tidak, tapi dia kesel. Sebel mendengar adikknya selalu menangis, selalu sedih, selalu galau. Bahkan sampai sempat terucap sesuatu yang membuat aku syok.

"Jangan sampai aku yang menikahimu. Kalau kamu terus-terusan sedih begini, lama-lama aku yang akan menikahimu. Aku serius!" celetuknya.

Aku tahu itu tidak dia ucapkan karena dia menyayangiku lebih dari seorang kakak, dia hanya teramat menyayangiku karena adiknya ini sangat bodoh dan tidak bisa mengambil langkah sendiri.

******

"Hidupmu tidak pernah lepas dari dua lelaki," kata salah satu seniorku di organisasi saat melihat garis ibu jariku yang membaginya menjadi 4.

Benar juga. Setelah aku pikir-pikir, sejak pertama aku punya pacar, selalu saja ada laki-laki lain yang dekat denganku. Meskipun tidak semua karena perasaan cinta, tapi semuanya pasti dekat denganku melebihi seorang teman. Salah satunya almarhum kakakku yang aku ceritakan di atas. Posisinya sangat spesial buatku, meskipun dia hanya seorang kakak. Tapi nggak semua orang bisa berpikir waras kan?

******

Sekarang aku lelah... Mungkin bisa dibilang mulai sadar.
Aku pernah dekat dengan seseorang. Dia berhasil membuatku galau. Menuju sempurna, mengerti, sangat mengerti...
Namun aku sadar, cinta itu tidak harus selalu datang dari seseorang yang baru. Bahkan mungkin cinta sejati datang dari masa lalu.



Tidak ada komentar: