Keterangan: Kira-kira setengah sore. Kira-Kira di sebuah kotak. Sepertinya kantor. Dan sepertinya selesai kerjaan dikirim.
Dongkol. Begitulah kira-kira perasaanku saat ini.
Bukan. Bukan karena pekerjaan yang melelahkan. Bukan karena Bapak Kapten yang mengumbar asap rokok diruangan. Ini karena suatu perkataan yang menyakitkan hati. Yah yang terdengar oleh telinga kiri dan kananku tadi. Tadi siang. Setelah jam dhuhur tepatnya.
Perkataan yang keluar dari mulut seorang pria. Berkacamata. Di toko jam tangan dan kacamata. Pemiliknya sepertinya.
Begini kronologinya:
Saat setelah dhuhur aku menunggangi si Kuning melewati alun-alun sebentar. Lalu kami berputar dan sampailah di depan sebuah toko jam dan kacamata di ujung pertigaan. Aku matikanlah si Kuning. Aku melepas jaket dan sarung tanganku, lalu berjalan masuk.
Si Bapak Kacamata bertanya. menanyakan seperti biasanya dia kepada pelanggannya.
''Mencari apa?'' tanyanya.
''Permisi pak, saya dari *******. Saya mau wa...''
''Tidak'' Kalimat saya pun dipotongnya tanpa permisi.
''Tapi pak...'' lanjutku.
''Sudah tau,'' potongnya lagi.
''Loh, saya hanya mau wawancara pak. Bukan menawarkan...'' akupun masih berusaha melanjutkan kalimatku dan lagi-lagi dipotongnya.
''Saya tidak ada wawancara-wawancara. Silahkan cari yang lain saja,'' ujarnya angkuh.
''Baiklah, terimakasih,'' dan kemudian aku pergi meninggalkan toko itu dengan wajah datar.
Sakit hati. Begitu kira-kira keadaan aku saat itu. Si Kuning segera kupaksa meluncur dan berkeliling sebentar meredamkan marahku.
Aku diam. Tak bisa berkata-kata apa. Terlalu syok aku, hingga mengumpatpun tertahan.
Dalam hati aku berdoa, semoga bapak itu dan calon-calon pembelinya dibukakan pintu hatinya oleh Tuhan.
si Bapak berkacamata dibukakan pintu hatinya agar menyadari sikap ketusnya. Dan para calon pembeli dibukakan pintu hatinya untuk tidak membeli di toko si Bapak.
Sial!
Begitu aku akhiri pekerjaanku hari ini. Dengan dongkol, dan berusaha meredam.
*hmmm..fuuuhh...hmmm...fuuuuhhhh...hmmmm...fuuuhhh*
Arrrrggghhhhhh.... Asap ini membuatku sesak!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar