Selasa, 31 Januari 2012

Hey Mr. J!! Bernostalgila yuk! :P

To: Moh. Joko Arifianto (di akun fb: Arif Cahaya Mustika)


Bwahahahahahahahahahahahhahahaahhahahahahahahhahaahhahhahaahhaha!!! :))

Oooppsss! *tutup mulut*

Maap yak, aku tak bisa menahan keinginanku untuk terbahak-bahak karena mengingatmu!
Herankah kau??

Ah, coba kau putar lagi ingatanmu pada 10 tahun yang lalu. Kira-kira saat itu kau masih kelas 3 SMP dan aku kelas 6 SD. Sudahkah kau ingat? Pasti sudah kan?
Iya, cinta monyet itu. Kau ingat kan? :))

Bernostalgila yuk!!

Hmmmm... Mulai dari awal kita kenal yak!
Kalau tidak salah, dulu berasal dari tetangga depan rumahku, mbak Yuk. Gara-gara dia kan kita jadi kenal? Gara-gara dia tau kalau kita berdua sama-sama ngefans berat sama yang namanya Sheila On 7 terutama mas Duta. Dia menceritakan pada kita betapa masing-masing dari kita menggilai Sheila On 7. Kita yang masih sama-sama ber-ego besar merasa tidak terima jika ada yang lebih "sheilagank" dari diri kita. Akhirnya dari situ kita mulai saling ejek.
Masing-masing ingin menunjukkan "hey kau itu loh nggak ada apa-apanya dibanding aku. Aku ini loh lebih sheilagank daripada kau. Aku ini loh dah banyak berjuang untuk ketemu Sheila On 7. Aku ini loh udah koleksi ini itu. Aku loh.. Aku loh.." dan masih banyak "aku loh" yang lain.
Kita ngobrol, kita debat, kita diskusi, tapi kita nggak pernah bertemu. Smsan? Hellooooooow... Jaman segitu HaPe masih barang ekslusif banget kan yak? Jadinya semua yang kita lakukan itu lewat mbak Yuk -si tetangga penyampai pesan-. Hingga akhirnya kita saling penasaran. Gimana enggak, berantem terus tapi belum pernah ketemu, bahkan saling tau wajahpun tidak. Hahahahahahahahahha.... Aneh sekali ya kita ini? :))

Kau ingat tak ketika pertemuan pertama kita? Aku dengan nekatnya bersama sahabatku nungguin kau pulang sekolah di jalan raya. Di gardu ronda itu. Dan ketika kau lewat, bukannya aku menyapamu dengan baik, aku malah berteriak panggil-panggil nama kau dan maki-maki kau. Kau yang merasa dihina dua cewek songong yang tak kau kenal langsung berhenti dan berbalik menghampiri kami. Seketika aku dan sahabatku itu diam dan langsung mengambil langkah seribu melarikan diri dari kau.
Heeeeey, jangan ketawa! Saat itu aku takut kau marah, sekaligus malu tauk! *blushing*

Beberapa waktu setelah kejadian itu, mbak yuk -si tetangga penyampai pesan- menunjukkan sebuah pas foto padaku. Dia menyuruhku menebak, itu foto siapa. Aku tak tau lah. Tapi setelah kulihat-lihat, foto itu mengingatkanku pada seseorang: Mas Duta! Aku langsung merengek meminta foto itu dari mbak Yuk. Tapi jahatnya dia tak mau kasih. Baru setelah pulang dari masjid (adegan itu tadi pas tengah-tengahnya kami mengikuti khotbah jum'at), dia bilang kalau foto itu bukan foto mas Duta tapi fotomu. Yaaaaah.... aku kecewa! :(

Selang beberapa hari kemudian, dia memberiku selembar foto lagi. Tapi kali ini foto yang dia berikan tuh foto fullbody seorang cowok, masih lengkap dengan seragam putih biru-nya, dengan gaya yang sok cool. Waktu aku tanya itu siapa, dia menyuruhku membalik foto tersebut. ternyata dibalik foto itu ada tulisan sebuah nama: Moh. Joko A. lengkap dengan tanda tangan pemilik nama itu.
Heeeey, itu kamu kan?? Norak sekali. (>.<) Dan kau tau reaksiku saat itu? (Hampir) merobek fotomu! Mbak Yuk langsung marah-marah padaku. Dia bilang kau udah bela-belain pulang sekolah, masih dengan wajah kucel dan berminyak lari ke studio foto, cuma gara-gara mbak Yuk bilang kalau aku maksa minta pas foto jaman SDmu.
Yaa Tuhan, sepertinya kita tuh dikerjain yak sama dia?? Padahal kan aku maksa karena aku pikir tu fotonya mas Duta. (_ _")

Sejak saat itu, kau semakin sering titip salam. Aku pun sering membalas salam-salam itu. Kita akhirnya saling mencari tahu satu sama lain dari mbak yuk -si tetangga penyampai pesan- itu. Namun hal itu terlupa begitu saja ketika kita sama-sama menghadapi ujian nasional. Dan untuk kemudian, kita melanjutkan sekolah keluar kota.

Kau ingat pertemuan pertama kali setelah itu? Kita papasan di jalan ketika kita menuju sekolah masing-masing. Ternyata kita sekolah di kota yang sama! Kebetulan pula aku kos di dekat SMA-mu dan kau kos di dekat SMP-ku. Waktu itu kita saling memandang, merasa saling mengenal, tapi lupa siapa hingga kita lewat begitu saja. Tapi kemudian kita ingat, seketika kita balik badan dan saling menudingkan jari dan menyebutkan nama masing-masing. Tersenyum, lalu melanjutkan perjalanan kita menuju sekolah masing-masing. Hahahahahahahahah.... :))
Katrok sekali ya kita??

Untuk kisah selanjutnya, sepertinya kita skip saja ya? Boleh kan? Karena itu cukup menyakitkan untukku. Hehehe... :))

Tak terasa kita sekarang sudah sama-sama dewasa. Tapi, sepertinya kita masih saja selalu berdebat dan saling ejek ya? Hahahahaahahah...
Seperti penggalan lagu dari Sheila On 7 ini:
"...Dengan kotak sejuta mimpi, aku datang menghampirimu. Tuk perlihatkan semua hartaku.... Kita slalu berpendapat kita ini yang terhebat. Kesombongan dimasa muda yang indah.."

Mr. J, aku berterimakasih atas masa-masa yang pernah kita lewati. Apapun itu, aku, kau, masa itu hanyalah masa-masa muda yang penuh kebodohan dan keegoisan kita berdua. Jadi aku minta maaf jika aku telah melakukan hal-hal yang menyinnggung perasaanmu, baik dulu maupun sekarang.

Semoga semua kisah klasik yang telah kita lewati menjadi satu kenangan indah yang bisa membuat kita tersenyum, bahkan tertawa kala mengingatnya.

Kita Sahabat Sejati kan?? :))


Sampai jupa dikehidupan yang lain. Terimakasih Bijaksana. :)

@ChieznAngel_507

Senin, 30 Januari 2012

Surat Untuk Last Angel #4

Kau tau, kadang aku merasa kita ini terbang terlalu tinggi. Angin diatas sana pasti berhembus lebih kencang. Apakah kita mampu? Aku takut kau tiba-tiba melepaskan genggamanmu. Jika itu terjadi, bukankah aku akan jatuh? Aku pasti mati. Aku takut…

Berjanjilah kau tak akan melakukannya. Janji?

Aku tak ingin menoleh kebelakang. Tapi entahlah, aku merasa masa lalu terus saja mengikutiku. Dan kadang akupun merasakan rindu. Saat itu berlangsung, aku benar-benar bingung. Benarkah kau tak akan melepaskan genggamanmu? Atau lebih baik aku berhenti disini saja dan melepaskan genggamanku? Aku bingung. Sangat bingung…

Terkadang kepakan sayapmu memaksaku memutar kembali ingatan itu. Dan aku menjadi takut. Aku takut kembali kehilangan sebelah sayapku. Aku tak punya sayap lagi dong? Aku pasti mati. Aku semakin takut…

Aku tak tau harus berbuat apa sekarang. Kepakan sayapmu tak jelas terbaca kemana arahnya. Bagaimana bisa aku mengimbangimu? Aku takut salah. Aku semakin bingung…

Arrrrrrrrrrrrrrrrrrrgggggggggggghhhhhhhhhhhhhh!!! (>.<)

Maafkan aku yang serba tak jelas ini.


Kau Last Angel, aku Luciferitangel.


Aku,
Malaikat dengan sebelah sayap dari Pluto

Minggu, 29 Januari 2012

Salam Kenal Untukmu Wahai Calon Imamku #2

Lamongan, 29 Januari 2012


Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Wahai calon imamku, sedang apa kau sekarang? Apakah kau sedang memikirkanku seperti aku yang tengah memikirkanmu? Apakah kau juga merindukanku seperti aku yang tengah merindukanmu? Aku harap hati kita terhubung saat ini, karena aku ingin kau mengetahui apa yang sedang aku rasakan.

Wahai calon pemimpin rumah tanggaku, aku membutuhkanmu. Aku merasa lemah menghadapi dunia ini sendirian. Aku butuh bimbinganmu. Aku butuh perlindunganmu. Tolong dengarkanlah suara hatiku ini sayang. Kapan kau datang menjemputku? Apakah kau masih belum siap? Atau aku yang masih belum pantas menjadi ma’mummu? Hmmmmhhh…. Mungkin Allah menganggap kita berdua memang belum pantas untuk bertemu.

Wahai calon ayah dari anak-anakku, taukah kau, aku mulai takut untuk menunggu. Aku takut tak bisa menghadapi godaan-godaan dan cobaan selama masa penantian ini. Aku takut aku akan terbuai dengan laki-laki yang memberiku keindahan, yang ku yakini itu kau, tapi ternyata bukan. Aku takut aku salah orang lagi. Aku takut akhirnya aku mengkhianati Allah lagi. Aku takut sayang, aku sangat takut…

Aku masih terus berjuang untuk menjadi wanita yang pantas mendampingimu sayang. Aku masih terus berjuang untuk menjadi calon ibu yang baik untuk anak-anak kita nanti. Aku masih terus berusaha untuk bersabar menunggumu. Tapi kumohon, jangan lama-lama ya? Segera jemput aku!

Sekian surat dariku. Mungkin ini yang dapat aku sampaikan. Semoga kau membacanya.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


Aku,

Calon ma’mummu yang masih terus menunggumu, atas ridha Allah.

Sabtu, 28 Januari 2012

Dear @PosCinta, Aku Ingin Protes!!!

Dear @PosCinta

Aku tau sudah terlambat sebenarnya aku mengirimkan surat untuk hari ini. Aku sudah lihat jamku. Dan aku sangat paham itu. Tapi aku tetap mengirimkan surat ini, sama seperti surat-suratku beberapa hari lalu yang sempat aku rapel mengirimkan dua surat dalam satu hari. Kau tau kenapa? Karena ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan padamu.

Yang pertama, aku ingin menanyakan tentang tujuan pemilihan tema #30HariMenulisSuratCinta. Kenapa 30 hari? Kenapa surat cinta? Bisakah kau jelaskan itu? Sedangkan surat-surat yang kau terima dan kau pilih untuk kau pos-kan di blogmu, tidak semuanya tentang cinta tho? Kenapa tidak 30 hari menulis surat? Itu lebih tepat ku rasa.

Yang kedua, diawal kau bilang surat yang kau pilih untuk kau pos-kan sekitar 30-50 surat per harinya. Tapi kenapa dalam blogmu surat yang kau poskan jumlahnya tidak sesuai dengan apa yang kau sampaikan di awal?

"REVIEW ARSIP SURAT CINTA DARI 30harimenulissuratcinta.blogpot.com "

Surat Cinta #1 (155)
surat cinta #10 (43)
surat cinta #11 (37)
Surat Cinta #12 (44)

Surat Cinta #13 (53)
Surat Cinta #2 (76)
Surat Cinta #3 (69)
Surat Cinta #4 (226)
Surat Cinta #5 (76)
Surat Cinta #6 (1)
Surat Cinta #8 (10)
Surat Cinta #9 (9)


Kau lihat? Ada berapa banyak yang tidak sesuai dengan yang kau sampaikan? Bahkan yang di hari ke-6 itu hanya SATU surat. Kau bercanda???

Yang ketiga, aku ingin protes! Iya, aku ingin protes! Kau tau kenapa? Bukan.. Bukan karena suratku yang tak pernah kau pilih. Sama sekali bukan itu. Toh tujuanku mengikuti #30HariMenulisSuratCinta sama sekali bukan agar suratku dimuat. Aku mengikuti ini karena aku ingin belajar berkomitmen pada diriku sendiri. Berkomitmen berkarya dalam 30 hari dan mengirimkannya padamu. Bahkan saat aku tak bisa sama sekali untuk menuliskannya di blog dan mengirimkannya padamu, aku rapel ke hari berikutnya. Jika tujuanku agar termuat, tentu semuanya itu tak ada gunanya bukan? Yang ingin ku proteskan adalah komitmenmu. Mana PosCinta???

Aku kira cukup itu saja. Aku minta maaf jika kecerewetanku ini mengganggumu. Aku benar-benar minta maaf.

Maari kita belajar berkomitmen bersama-sama. Setelah ini akan aku akan lebih berusaha lagi untuk tepat waktu dan sesuai tema mengirimkan surat padamu.

Terimakasih... :)

Kamis, 26 Januari 2012

Surat Untuk Last Angel #3

Dear Last Angel...

Aku mengenalmu selama kurang lebih 2tahun. Namun baru beberapa minggu kita lebih dalam menyelami hidup masing-masing. Apakah itu waktu yang terlalu singkat untuk menumbuhan tunas-tunas kasih dihati kita berdua? Aku takut jawabannya adalah "IYA". Karena seperti yang kau tau, segala yang "terlalu" itu pasti tidak baik bukan?

Tapi tenanglah, aku masih memiliki sedikit sisa keberanian untuk berharap. Dan sisa itu aku pertaruhkan untuk sebuah keyakinan, kedewasaan kita akan membuat semuanya baik-baik saja.

Kemudian aku memutuskan untuk menerima uluran tanganmu. Kembali memulai berkomitmen dengan hati dan mimpi. Aku memulainya dari "nol", sama seperti kau. Ini bukan hal yang mudah untuk kita berdua. Aku tau, masalalu masih terus saja memeluk kita. Dan segala ketakutan itu masih menahanku.

Apakah keputusanku salah? Semoga saja tidak.

Kita kembali memulai dari awal. Menyatukan visi dan misi. Bukan mengejar sebuah status. Aku pun terlalu takut untuk itu. Namun menancapkan sebuah komitmen dalam-dalam di hati. Dan kita melangkah dengan mantap. Bukan untuk mengejar sebuah status. Karena kita memiliki sebuah keyakinan.

Kau Last Angel dan aku Luciferitangel.


Aku,
Malaikat dengan sebelah sayap dari Pluto
@ChieznAngel_507

Rabu, 25 Januari 2012

Surat Untuk Last Angel #2

Hai Last Angel...

Apakah kau telah berdamai dengan komitmenmu pada dirimu dan komitmenmu pada mimpi-mimpimu? Apakah hal itu yang membuatmu berani untuk menawarkan sebuah komitmen kepadaku? Apa kau yakin pada pilihanmu? Apa kau sudah benar-benar paham akan baik dan buruknya? Sungguh???

Last Angel..
Aku dan kau ini adalah berbeda. Aku ini memiliki sayap, sama seperti kau. Tapi tahukan kau aku juga memiliki tanduk dikepalaku? Aku bukan malaikat seperti kau sayang... Aku setan yang telah melakukan banyak sekali kekacauan dalam sebuah ruang berbendera kesucian. Bahkan di dunia setanpun aku ini masih selalu dicibir dengan satu mata. Apakah kau bisa menerima itu semua?

Aku akui, aku telah jatuh hati padamu Last Angel. Segala perawatan yang kau beri untuk sebelah sayapku memberiku keberanian untuk berjalan keluar. Dan uluran tanganmu mengajakku belajar terbang bersama dengan sebelah sayap masing-masing membuatku tertegun. Benarkah sedalam itu kau berikan aku senyuman? Ataukah karena memang kau seorang malaikat?

Aku bukan meragukanmu sayang. Aku hanya tak nyaman dengan tandukku. Apa kata pemujamu nanti? Last Angel beriringan dengan Malaikat setengah Setan?? Dapatkah kau terima tatapan mereka padaku?



Aku,
Malaikat dengan sebelah sayap dari Pluto.
@ChieznAngel_507

Malang, Kau Kota Penghidupanku Selanjutnya

Dear Kota Malang...

Aku berdiam bersamamu selama 4 tahun. Meniti tangga menuju gelar Sarjana di salah satu Perguruan Tinggi milikmu. Waktu yang singkat memang jika dibandingkan dengan waktu-waktuku di dua kota lain sebelum kau. Namun aku rasa kau telah memberiku beraneka macam warna untuk kutuangkan dalam lembar hidupku. Cinta, persaudaraan, pengkhianatan, kesakitan, perjuangan, pengorbanan, ketulusan, dan semuanya bisa aku rasakan disitu. Namun kini aku harus pergi meninggalkanmu. Bersama semua kenangan yang ada disana.

Aku merindukanmu. Merindukan dinginnya udara disana. Merindukan pemandangan indah disana. Merindukan wisata kulinerku disana. Merindukan semua aktifitasku disana. Aku benar-benar rindu!!!

Kemarin saat aku mengunjungimu, aku menyusuri setiap jalan disana. Menyusuri setiap jengkal kenangan yang pernah terjadi disana. Dan kurasakan getaran dalam hati ini meruntuhkan ketegaran yang selama ini kubentuk. Hujan turun disudut mataku.

Teringat bagaimana aku dan mereka melangkah diantara kuda besi dan gerobak bermesin disana. Memunculkan sebuah pengharapan: aku ingin di kota ini penghidupanku selanjutnya.

Sabtu, 21 Januari 2012

Surat Untuk Last Angel #1

Pagi Last Angel...

Hari ini cukup istimewa untukku. Kau tau kenapa? Karena kuawali pagi ini dengan melihat kau yang tertidur pulas disampingku, dan kemudian ku tersenyum. Aku mencoba mengurutkan kembali apa yang telah kualami kemarin hingga aku disini bersamamu saat ini.

Aku melihatmu bersemangat didepan banyak orang. Dengan kembangan sayapmu yang indah,*membagikan kekuatan-kekuatan hingga mereka kembali berdiri tegak dan bersorai. Aku melihatmu diantara mereka. Tersenyum, tertawa, berbagi aneka kisah, dan berceloteh tanpa hingga. Sesaat kau memalingkan muka, menatap kearahku, kemudian tertawa bersama mereka lagi.

Aku masih terus saja memperhatikanmu dari tempatku berdiri, sampai ketika kerumunan itu buyar dan kau sendirian. Ketika itu kau mulai menyadari keberadaanku. Melihat sesosok perempuan yang tengah menatapmu. Kemudian kau menghampiriku. Kau sedikit terperangah ketika sudah berada didepanku. Namun kemudian kau tersenyum. Kau melihatku, perempuan dengan sebelah sayap yang telah koyak dan kusam. Kemudian kau mengulurkan tanganmu, menuntunku kerumahmu. Aku terperangah ketika kau tiba-tiba melepaskan sepasang sayapmu yang indah nan megah itu. Palsu??? Kau mengenakan sepasang sayap palsu?? Dan kulihat dipunggungmu hanya ada sebelah sayap yang compang camping dan kusam, mirip sepertiku. Yaa Tuhan, Last Angel, kau juga hanya punya sebelah sayap???

Perlahan kau membersihkan sayapku, mengobatinya, merapikannya, hingga sayap itu lebih sedap dipandang kurasa. Kau memujinya. Namun ketika aku ingin melakukan hal yang sama pada sayapmu, kau bergegas mengenakan lagi sayap indah nan megah palsumu dan mengatakan padaku, kau nyaman dengan itu. Aku terdiam, menyadari bahwa bagimu aku hanyalah "pasien" yang butuh perawatanmu, seperti orang-orang yang mengerumunimu tadi. Tak terasa sayapku sedikit berdarah karena itu.

Beberapa hari kau merawatku. Dan sayapku perlahan mulai membaik. aku mematut-matut diriku didepan cermin dalam kamarku, senyum-senyum sendiri. Lihatlah, mulai terlihat indah kan Last Angel? Itu berkat kau.. *senyum*

Kau masih tak mengijinkanku menyentuh sayapmu, hingga tadi malam aku memaksamu untuk duduk dan mulai membersihkannya. Kau merasa nyaman bukan? Dan lihatlah sayap itu, sedikit layak dipandang bukan?

Kau tersenyum padaku dan perlahan mengecup keningku. Dan kau menyuruhku untuk berhenti menyentuh sayapmu. "Cukup ini dulu", begitu katamu. Aku berhenti. Aku turuti permintaanmu. Mungkin luka-luka itu masih terlalu perih untuk disentuh. Aku mengerti. Kemudian aku berbaring disampingmu, dan kau memelukku. Kemudian mulai terlelap.

Pagi ini ketika aku membuka mata, aku masih ada dipelukanmu. Dan aku tersenyum, mengingat senyum malu-malumu semalam.

Kau membuatku merasa nyaman dan aman bersamamu Last Angel.. *senyum*



Aku,
Malaikat dengan sebelah sayap dari Pluto.
@ChieznAngel_507


NB: Sengaja tak ku gunakan emoticon ":)" karena kau tak suka itu. *senyum*

Aku Menunggumu di Pluto

Bagaimanakah aku bisa mengungkapkan apa yang tengah kurasakan saat ini.
Beraneka warna dan rupa lalu lalang tanpa henti dihadapanku.

Menciummu sebagai perwakilan dari sebuah kalimat: "Ya Tuhan, aku sayang kamu!"
Namun entahlah apa aku bisa.
Kamu, sama seperti aku, masih berselimut masalalu.
Namun ku rasa kamu malah semakin mendekapnya.
Iya, bukan karena kamu tak bisa, hanya karena kamu tak mau.
Kau tak mau...

Lalu, ketika setiap tiupan angin membawanya memudar,
Kau membawanya kembali,
mendekapnya lagi.
Lalu bagaimana?
Bukan karena kamu tak bisa, hanya karena kamu tak mau.

Apakah seruan dari halilintar tak jua membuatmu tersadar?
Hanya membelai dengan sapuan mimpi dan senyap lalu?

Mungkin aku tak akan pernah berada disitu,
ketika masih duduk sebuah bayangan bidadari tak bersayap,
yang masih saja kau belai mesra dengan rindumu.
Aku hanya terus mencoba meneriakkan namamu dari sini.
Berharap suaraku kan terdengar direlung hatimu,
dan membuat bayangan bidadari tak bersayap itu terhapus dari mimpimu.

Jika kau menyadari aku,
jika kau mendengar rintihan hatiku,
tengadahlah sejenak, lihat aku disini.

Aku masih menunggumu disini,
Aku masih menunggumu di Pluto..

Kamis, 19 Januari 2012

Salam Kenal Untukmu Wahai Calon Imamku

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Aku minta maaf sebelumnya karena aku telah lancang menuliskan surat ini untukmu. Tak ada maksud lain, aku hanya ingin kita saling mengenal hingga tiba saatnya nanti kita bertemu.

Kau pasti bertanya-tanya, siapa gerangan aku? Aku juga memikirkan hal yang sama denganmu. Bahkan banyak sekali tanya dalam kepalaku tentang dirimu.

Apakah kau seorang muslim taat? Seperti apa pekerjaanmu? Apakah kau seorang dokter, insinyur, petani, ataukah profesi lainnya? Seperti apa keluargamu? Apakah sebuah keluarga yang hangat, penuh kasih sayang, ataukah keluarga yang hanya saling menyapa ketika bertemu? Seperti apa tubuhmu? Apakah kau kurus, gemuk, tinggi, ataukah pendek? Apakah kau orang yang murah senyum ataukah selalu pasang wajah garang? Dimana rumahmu? Apakah rumahmu berdekatan dengan rumahku? Ataukah rumah kita sangat berjauhan? Siapakah gerangan engkau wahai calon pemilik hati? Siapakah engkau yang akan menjadi imamku kelak? Yang akan menjadi ayah dari anak-anakku nanti? Apakah kau orang yang sudah kukenal? Ahhh.. Aku tak peduli. Karena seperti apapun kau, apapun pekerjaanmu, seperti apapun keluargamu, sejauh apapun jarak kita berdua, nanti jika sudah saatnya pasti Allah akan mendekatan kita berdua. Dan jika saat itu tiba, pasti engkau adalah laki-laki kiriman Allah yang sangat luar biasa.

Sekiranya ini yang dapat aku tuliskan untuk mewakili apa yang tengah aku pikirkan tentangmu. Aku harap kau dapat memakluminya.. Sekali lagi maafkan kelacanganku..

Salam kenal untukmu wahai calon imamku..

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


Hormatku,

Calon Makmum-mu

Rabu, 18 Januari 2012

Teruntuk Sahabatku...

Lamongan, 18 Januari 2012


Dear L,

L, where are u? Aku rindu ingin makan bakso bersama di Perpustakaan kampus atau didekat kostmu. Aku rindu nonton bioskop bertiga bareng R. Aku rindu jalan-jalan bersamamu. Aku rindu kebersamaan kita… Kemanapun kita bersama-sama. Selalu mengambil kelas yang sama di mata kuliah yang sama, berangkat bersama, bolospun kita sama-sama. Bahkan sampai teman-teman kita menyebut kita kembar siam, karena kita hampir tak terpisahkan. Tapi sejak kejadian 2 tahun lalu, semua mulai berubah. Kita mulai berjalan sendiri-sendiri dan hampir tak pernah bertegur sapa. Persahabatan yang kita jalin selama kurang lebih 3 tahun waktu itu tiba-tiba hancur berantakan. Hanya gara-gara seorang cowok. Iya, seorang cowok yang berhasil mencuci otakmu. Cowok yang untuk menyebut namanyapun aku tak sudi! Gara-gara dia kan? Gara-gara pacarmu yang “baik hati” itu. Sungguh aku menyayangkan semua itu L…

Kau begitu baik dan lugu. Maka dari itu aku berusaha menjagamu. Bahkan bukan hanya aku, tapi juga teman-teman kita! Kamu tau kenapa? KARENA KAMI MENYAYANGIMU. Sudah seperti saudara kandung kau dimataku. Tapi sayangnya kau tak pernah menyadari itu kawan. Cinta telah membutakan mata hatimu.

Kau paham seperti apa cowok yang kau pertahankan itu. Kau sudah berkali-kali disakitinya. Bahkan dia juga sudah hampir membuat hubunganmu dan keluargamu jadi berantakan. Apa itu masih kurang?? Sudah berapa cewek yang ketahuan dia rayu? Sudah berapa cewek yang ketahuan jadi TTMnya? Sudah berapa kali kau dikasari? Sudah berapa banyak uang yang kau keluarkan untuk dia? Mana Blackberrymu? Mana motormu? Mana mobilmu? Kemana semua itu larinya?? Ketangan bajingan itu kan?? Apa itu semua masih kurang??!

Aku acungkan dua jempol untuk kesetiaanmu. Tapi sayangnya kau salah memberikan kesetiaan itu kawan. Kau cantik, kau baik, kau tajir, bahkan IPKmu juga selalu lebih dari 3, aku rasa kau cukup pintar untuk membedakan mana orang yg pantas kau beri pengorbanan sebesar itu dan mana yang harusnya kau buang. Dengan semua kelebihan yang kau miliki itu L, banyak cowok yang berusaha mendapatkan perhatianmu. Banyak yang antri untuk memilikimu. Namun sepertinya otakmupun sudah kau gadaikan untuk bajingan itu. Aku benar-benar tak habis pikir…
Yah mungkin juga salahku hingga kita seperti sekarang ini. Aku terlalu egois dengan pendapatku tentang pacarmu itu. Aku terlalu mencampuri urusanmu. Maafkan aku… Aku benar-benar minta maaf…

Kau dan R akan selalu jadi saudara terbaik dalam hidupku.

“Kebersamaan kita akan selalu menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan. Karena kalian adalah anugrah terindah yang pernah kumiliki. Aku akan mengenang kalian hingga ujung waktu. Kita selalu saling menyemangati agar bisa melompat lebih tinggi. Semoga kita selalu bisa menjadi sahabat sejati ya!”



Orang yang akan selalu menganggapmu sahabat,

-nciiz13389-

Selasa, 17 Januari 2012

Mengapa dan Jempol dan Bertanya??

Lamongan, 17 Januari 2012


Dear @PosCinta,

Sebenarnya aku tidak tau mengapa aku mengirimkan surat ini padamu. Iya, mengapa? Nah, mengapa, itu adalah pertanyaan yang jawabannya karena. Dan jawaban karena adalah suatu jawaban yang global, universal, luas, dan tak berbatas. Tapi disini aku akan mencoba menjawab dan meringkasnya menjadi sebuah kalimat dan jawaban yang pas, tepat dan akurat. (mulai nggak jelas)

Sebenarnya aku mau acungkan dua jempol tangan yang aku punya untukmu, dan beberapa jempol tangan lain hasil dari pinjam ke orang-orang dipasar. Mengapa aku mengacungkan jempol-jempol yang berbagai macam warna dan rasa itu kepadamu? #eh
Karena aku salut akan usahamu menyentil semangat menulis generasi penerus bangsa Indonesia yang unyu-unyu (opo ae see.. [_ _”]). Aku rasa sebuah hal positif, yang akhirnya menggerakkan hati manusia-manusia budiman dan berbudi pekerti luhur itu untuk mulai menulis. Belajar menulis memang harusnya sejak dini (semoga si dini tidak marah namanya kucatut disini), tapi tidak ada kata terlambat untuk belajar tho? Itulah yang membuatku semakin unyu-unyu untuk mengikuti tantangan #30HariMenulisSuratCinta darimu, walaupun alhasil mungkin yang ku tulis bukanlah surat cinta... (aku tak bisa membuatnya, mohon dimaklumi. bisa kan? HARUS bisa!)

PosCinta…

Sebenarnya aku ingin bertanya, mengapa namamu PosCinta? Mengapa Cinta? Padahal ‘kan cinta itu adalah sebuah perasaan yang abstrak yang terasa dalam hati dan dicerna otak sehingga menghasilkan tindakan riil yang terkadang juga sangat abstrak (???). Mengapa tidak “PosKantor”, “PosKotak”, “PosKilat”, “PosCard”, “PosKamling”, “PosYandu”, atau Pos-Pos lainnya? Mengapa? Mengapa oh mengapa?? (semakin nggak jelas...)

Baiklah, loncat ke bagian selanjutnya.

Aku sudah menjabarkan alasanku mengapa menulis surat padamu. Lalu sebenarnya apa jawabannya? Karena aku ingin mengacungkan jempol, ataukah karena aku ingin bertanya? Ahh.. Terserah lah. Semua-semua saja itu untukmu. Yang penting PosCinta mengerti, dan harus mengerti! (^.^)



Hormat grak maju jalan,
dari makhluk planet,


@ChieznAngel_507



NB: Pertanyaanku tadi tolong dijawab. Hati-hati saja jika PosCinta tidak mau menjawab! Iya! Hati-hati saja! Karena nanti jarimu bisa terluka alau tidak hati-hati memotong bawangnya. Jika sudah selesai segera berikan ke mama di dapur.

Senin, 16 Januari 2012

Rindu

Dek, apa kabarmu disana? Kamu sedang apa sekarang? Pasti kau sekarang sudah bahagia sekali ya?

Keluarga kita juga alhamdulillah baik-baik saja.
Bapak masih seperti dulu, selalu berkutat dengan kerjaannya. Berusaha melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya. Banting tulang untuk memenuhi kebutuhan keluarga kita. Rambut Bapak sekarang sudah semakin jarang yang berwarna hitam Dek. Guratan diwajahnya semakin terlihat. Menegaskan bahwa beliau benar-benar memikirkan banyak hal. Mbak tau, itu pasti karena memikirkan kebahagiaan keluarga kita. Kasihan Bapak…

Ibuk juga semakin terlihat tua Dek. Nggak sesegar dulu, meskipun buat Mbak beliau masih terlihat cantik, seperti dulu. :)
Ibuk sekarang lagi sakit. Mungkin kecapekan ngurus dan mikirin rumah soalnya tahun ini kita nggak punya pembantu. Mbak dirumah sih, bantu-bantu beliau. Tapi Adek tau sendiri kan Ibuk orangnya paling nggak tahan berdiam diri. Masih saja bertahan dengan "perfectionisme" beliau. Selalu melakukan semuanya sendiri karena nggak puas dengan kerja orang lain. Akhirnya kerepotan sendiri. Ibuk udah nggak terlalu sering marah-marah dengan nada tinggi seperti dulu. Tapi kalo kesel sama Bapak, pasti Dek Henry sama Mbak yang jadi pelampiasannya. Kena omel terus.. Hiks..hiks..hiks.. :'(

Dek Henry sekarang udah gede lho Dek. Walaupun masih kelas 6 SD tapi badannya jumbo banget! Dia nggak pernah mau makan sayur sih. Maunya makan pake ayam goreng thok. Dia sekarang juga ikut Sekolah Sepak Bola disini. Sebentar lagi dia mau ikut seleksi untuk masuk Persela Junior. Keren kan ya adek kita itu? Dia pengen jadi pemain bola professional. Dan seperti biasa, Bapak ma Ibuk berselisih paham tentang itu. Adek pasti sudah paham karakter Bapak ma Ibuk kita kan? :)

Mbak disini alhamdulillah baik-baik aja Dek. Mbak udah lulus kuliah lho. Sekarang dibelakang nama Mbak udah ada gelarnya. Sayangnya pas wisuda kemarin adek gak bisa datang ya. Walaupun begitu Mbak yakin Adek pasti tau. Iya kan? :)
Tapi Mbak masih belum dapat kerja Dek. Kata Bapak, itu karena Mbak belum ada niat bener-bener dalam hati untuk cari uang. Hehehe… Bapak bener. Tapi sekarang Mbak udah niat koq. Mbak udah serius cari kerja. Mbak sadar, Mbak kan anak pertama. Meskipun Mbak perempuan, tapi kan Mbak adalah calon pengganti Bapak sebagai tulang punggung keluarga kalo nanti Bapak sudah nggak mampu. Mbak pengen membahagiakan Bapak dan Ibuk kita Dek. Selama ini mereka sudah banyak sekali berkorban untuk Mbak dan Dek Henry. Mbak pengen bisa membiayai mereka berangkat haji. Adek juga pasti pengen melihat mereka didepan Ka’bah kan?

Mbak rindu sekali dengan Adek. Rindu plerak-pleroknya mata Adek, rindu wajah polos Adek, rindu ketawa Adek yang memperlihatkan gigi kelinci Adek, rindu tingkah-tingkah konyol Adek. Datanglah ke mimpi Mbak sekali-sekali...:'(

Kemarin tanggal 15 Januari 2012. Gak terasa ya udah 10 tahun Adek pergi meninggalkan kami semua. Adek tau nggak, kemarin Mbak ngerasa hampa. Nggak bersemangat ngapa-ngapain. Sejak kepergian Adek semuanya berubah...

Dek Henry 2 hari yang lalu minta buka foto-foto jaman dulu. Disitu ada fotomu Dek. Sejak Adek masih bayi, sampai detik-detik terakhir sebelum Adek pergi. Jujur Mbak sedih. Sampai Mbak langsung masuk kamar menyembunyikan air mata Mbak yang menetes biar Ibuk dan dek Henry nggak lihat. Suara Ibuk terdengar bergetar ketika beliau menceritakan ke dek Henry dimana dan kapan foto-foto itu diambil. Jelas sekali beliau juga sangat merindukan Adek, anak kesayangan Ibuk. Mungkin karena akhir-akhir ini Adek ga pernah datang lagi ke mimpi Ibuk. Padahal kan sebelumnya Adek sering mengunjungi Ibuk lewat mimpi kan ya? Kalo Bapak, beliau tidak ikut buka-buka foto. Beliau dikamar, main game. Beliau seakan gak peduli, tapi Mbak tau Bapak sebenarnya juga sangat merindukan Adek. Hanya saja mungkin Bapak nggak mau terlihat sedih didepan kami. Yang harus Adek tau, meskipun adek udah nggak disini, udah nggak saa-sama kami lagi, tapi Adek tetap ada dihati kami. :')

Kadang rindu kami ke Adek benar-benar tak bisa dibendung. Tapi kami sudah mengikhlaskan Adek koq. Karena kami percaya, disana, di sisi Allah, Adek pasti jauh lebih bahagia daripada tetap disini bersama kami. Allah pasti memberikan Adek tempat di surga. Surga itu indah sekali kan Dek? :')
Semoga nanti jika sudah saatnya, Bapak, Ibuk, dek Henry dapat bersamamu disana. Mbak? Entahlah.. Mbak nggak janji ya bisa menyusulmu ke surga. Tapi Mbak akan berusaha agar Allah mau memberikan Mbak tempat disana nanti.

Tunggu kami ya Dek! Sampai ketemu nanti.. :’)



Lamongan, 16 Januari 2012
Yang selalu menyayangimu,

Mbakmu (^.^)


Backsound: Caffein – Kau yang Telah Pergi

Minggu, 15 Januari 2012

Untuk Keluarga Rossoneri

Lamongan, 15 Januari 2012


Dear misioner,

Chelamad chore chemand-chemaaand.. Apa kabar? Miss yu soooo…. *kiss kiss kiss*

Gak terasa sudah seminggu aku pulang. Kalian tau nggak apa yang ada dalam otakku sekarang? Aku sedang mencari tau gimana caranya menculik Doraemon. Kenapa? Soalnya aku pengen pinjem pintu kemana saja biar aku bisa ke Malang nemuin kalian! Kangeeeennnn… Apalagi kemarin adalah malam minggu. Biasanya kan setiap malam minggu aku lewati dengan nyangkruk bersama kalian. Curhat-curhatan, maen ceki rame-rame, sing a song gila-gilaan, dan akhirnya begadang sampe tidur-tiduran di beskem tercinta. Sedangkan kemaren, aku duduk sendirian dikamar rumahku. Duduk didepan leptop sambil buka-buka album foto kegiatan kita.. T.T *melas*

Senin dini hari nanti ada agenda nobar Derbi Milan. Pasti disana rame banget yak? Apa lagi nanti nobarnya juga bareng anak ICI n MN. Pasti seru!! Aku pengen banget datang. Treak2, ngechant bareng kalian. Tapi apa daya, aku harus berbakti pada orang tua dulu sementara. :’(
Saat aku berkencan dengan Tuhan, aku selalu berterimakasih sekali telah dipertemukan dengan kalian. Mungkin yah memang hanya dalam hitungan bulan saja aku benar-benar dekat dengan kalian, tapi jujur, itu adalah bulan-bulan bersama kawan yang menyenangkan selama 4 tahun aku tinggal di Kota Malang.

Aku selalu berpositif thingking tentang kalian, meski kadang ada fakta-fakta yang sedikit menyakitkan. Tapi nevermind. Karena aku percaya, kita ditakdirkan bertemu untuk bersaudara. Dan saudara tak sepantasnya berpikiran negative tentang saudaranya. Maka dari itu aku tak mau. 

Aku ingin kalian tau, aku sangat menyayangi kalian. Maafin aku ya kalo selama kita dekat aku selalu saja merepotkan atau bertingkah yang membuat kalian sebel. Dan terimakasih atas kebahagiaan yang kalian berikan padaku. Jujur, aku benar-benar bahagia.
Semoga kita bisa ketemu lagi dilain kesempatan yak! *kiss kiss kiss* *peyuk atu-atu*

I Love U my missioner… (@MIsezNgalamRaya @nggeme @Just_Nuy @ririinn @marconico12 @fikky7sins @wilzaCadabra @Yancelotti @Doank_Acunha19 @disyalicious @yeyiowet @Rinzaghi09 @_siswo @DD9_Gallagher @mario_bross29 @diech17 @cimot18 @imeesyalala @danysocieto @cassanOLin @SomanDaya @Agielgrjhfghdfg @f4uzi_milanisti @daniLogys)



With Love,

Chiezna

Sabtu, 14 Januari 2012

Tentang Cinta Pertama

Dear @Sheilaon7....

1999, kira-kira ditahun itu aku pertama kali mengenalmu. Berawal dari sepupuku yang tiap pagi menyanyikan salah satu lagu milikmu. "Pegang erat pinggangku saat kita melaju diatas dua roda dendangkan serta lagu kesayanganmu seperti sediakala dimana kita terangkai bersama." Tiap sampai pada lirik ini aku selalu tertawa. Kamu tau kenapa? Karena dia sampai mangap-mangap kehabisan nafas. Hahahaha...
Karena hampir setiap pagi dia menyanyikan lagu itu, lama-lama aku menikmatinya. Lirik lagunya gokil-gokil. Musiknya enak didengar, dan aku menikmatinya. Itu adalah pertama kalinya aku tertarik dan menyukai lagu dan musik.
Pada suatu hari aku tanya sepupuku: "Sheila On 7 tu yang mana sih Yan?", dan dia jawab: "Makanya mbak, jangan nonton kartun mulu. Nanti deh aku kasih tau."
Maklum, saat itu kan aku masih ingusan. Masih kelas 5 SD. Imut kan?? :p
Akhirnya pas menjelang maghrib, di salah satu TV swasta memutar video klip sebagai jeda maghrib (jaman dulu nggak jarang sekali kan TV yang menyiarkan adzan maghrib?). Divideo klip itu ada adegan mbak-mbak lewat sambil menuntun sepedanya melewati 5 orang cowok. Dan kelima cowok itu memandang si mbak terpesona. Saat itulah sepupuku ngasih tau, yang ada di layar kaca itu adalah Sheila On 7, di klipnya yang berjudul "Perhatikan Rani!".
Aku melihat klip itu tanpa berkedip (hiperbola dikit gak apa2 ya..) dan saat itulah aku melihat seseorang yang berambut gondrong yang berperan sebagai pemuja mbak2 tadi. Kata sepupuku itu vokalisnya, namanya Duta. Sumpah aku kesengsem berat.
Tiap hari aku mantengin TV, berharap ada klip darimu lagi yang diputar, hingga aku bisa melihat kak Duta lagi.
Sejak saat itu aku terobsesi dengan kamu! Aku beli kasetmu. Aku berburu poster dan stikermu. Aku nabung hanya buat beli majalah edisi khusus Sheila On 7. Aku hafal biodata masing-masing personelmu, apa yang mereka suka, apa yang tidak mereka suka, kebiasaan mereka, bahkan aku selalu berburu berita tentangmu. Aku jadi maniak!
Seiring dengan berjalannya waktu, aku semakin bertumbuh. Semakin lama, aku juga semakin terobsesi denganmu. Kekagumanku pada sosok Kak Duta juga semakin besar.
Saat kak Duta menikah, aku sempat kehilangan semangat. Setiap hari murung, dan sering menangis tiba-tiba. Yaa Tuhaaaaaan... Mungkin aku gila.
Lama kelamaan aku berusaha move on. Aku berpikir, mungkin itu hanya kekecewaan seorang fans pada idolanya. Aku berhenti sampai situ. Tapi ternyata aku salah. Hidupku sudah terpengaruh sangat besar oleh seorang Duta. Mulai dari asesoris (gelang hitam di lengan kiri yang tak pernah dilepas), dimana aku ingin kuliah (Mekanisasi Pertanian UGM), hingga bertahun-tahun kemudian aku masih selalu tiba-tiba semangat ketika mendengar suara kak Duta. Bahkan (mantan) pacarku sempat cemburu berat dengan kak Duta karena dia selalu berada diurutan setelah kak Duta dalam hidupku.

Kak Dut, kamu tau nggak, saat pertama kali kita ketemu pas kakak manggung di malang 26 Oktober 2011 kemarin, aku berasa terbang. Sumpah seneng banget. Melihat wajah kakak saja membuat pipiku memerah dengan sendirinya, apa lagi pas "salim" ke kakak waktu kakak mau balik ke Jogja. Berasa tanganku gak mau ku cuciiiii.... >.< Saat itu baru aku sadar, selama sepuluh tahun ini, ternyata aku telah jatuh cinta pada kak Duta. Dan kak @Duta507 adalah cinta pertamaku.

Selasa, 10 Januari 2012

Untukmu

Jika membutuhkan pengorbanan untuk memunculkan malam,
maka akan ku berikan separuh nyawaku agar gelap datang dan lelap tidurmu disana.
Jika mentari enggan bersinar esok pagi,
akan kuberikan separuh nyawaku yang lain agar ia mau berbagi sinarnya denganmu hingga tumbuh sepucuk semangat tuk jalani hari.
Ketika tak ada lagi nyawa yang bisa kuberikan pada malam agar ia datang dan pada mentari agar ia bersinar,
mungkin hanya seutas doa yang bisa kupanjatkan agar Allah mau memberikan bahagiaku untukmu..

Minggu, 08 Januari 2012

This Is Me ! ! !

Chiezna itu hanyalah seorang perempuan dengan jiwa bocah.
Bingung dengan arah dan tujuan pribadi, hingga terkadang terjebak dengan situasi yang diciptakan sendiri.
Chiezna itu seperti air mengalir dan berubah bentuk, berhembus kesana kemari seperti angin, dan panasnya seperti api.
Chiezna tak pernah akur dengan cinta dan hati. Selalu berselisih pergi dengan helaan nafas dalam sebagai akhir. Mengukir asa penuh imaji luas tergambar. Dan berharap semua kan segera mendapat jawaban.
Tak pernah ragu menudingkan jari terhadap yang dihadap, dan tak pernah malu untuk member manis pada yang diharap.
Chiezna hanya sedang bertumbuh, merentangkan dahan dan merimbunkan dedaunan.
Menatap teriknya mentari, dan berpesta ditengah guyuran hujan.
Tanpa banyak lagi kata terumbar makna, inilah saya!!

NB: Maap perkenalannya telatttttt!!! :p