Dear Kota Malang...
Aku berdiam bersamamu selama 4 tahun. Meniti tangga menuju gelar Sarjana di salah satu Perguruan Tinggi milikmu. Waktu yang singkat memang jika dibandingkan dengan waktu-waktuku di dua kota lain sebelum kau. Namun aku rasa kau telah memberiku beraneka macam warna untuk kutuangkan dalam lembar hidupku. Cinta, persaudaraan, pengkhianatan, kesakitan, perjuangan, pengorbanan, ketulusan, dan semuanya bisa aku rasakan disitu. Namun kini aku harus pergi meninggalkanmu. Bersama semua kenangan yang ada disana.
Aku merindukanmu. Merindukan dinginnya udara disana. Merindukan pemandangan indah disana. Merindukan wisata kulinerku disana. Merindukan semua aktifitasku disana. Aku benar-benar rindu!!!
Kemarin saat aku mengunjungimu, aku menyusuri setiap jalan disana. Menyusuri setiap jengkal kenangan yang pernah terjadi disana. Dan kurasakan getaran dalam hati ini meruntuhkan ketegaran yang selama ini kubentuk. Hujan turun disudut mataku.
Teringat bagaimana aku dan mereka melangkah diantara kuda besi dan gerobak bermesin disana. Memunculkan sebuah pengharapan: aku ingin di kota ini penghidupanku selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar